Hore, Pulau Timor tidak Krisis Listrik lagi Tahun Depan
Penulis : Palce Amalo
Rabu, 21 Desember 2011 10:37 WIB
Ketua Komisi VII DPR Teuku Riefky Harsya mengatakan hal itu seusai meninjau pembangunan PLTU Bolok, Rabu (21/12). Riefky mengatakan, setelah pembangunan PLTU Bolok selesai, krisis listrik yang selama ini melanda Pulau Timor segera berakhir.
Rencananya, PLTU itu beroperasi paling lambat Juni 2012. Saat ini proses pembangunan PLTU telah mencapai 76 persen, dan pengadaan peralatan mencapai 90 persen.
Adapun pembangunan jaringan untuk interkoneksi dengan PLTU Atapupu masih terkendala sejauh 95 kilometer di Kabupaten Timor Tengah Selatan dan Timor Tengah Utara di kawasan melewati hutan lindung.
"Kami bawa persoalan ini ke pusat agar secepatnya diselesaikan sehingga pembangunan jaringan selesai secepatnya," katanya.
Di mengatakan elektrifikasi NTT telah mencapai 50 persen, sehingga dengan beroperasinya empat PLTU tersebut elektrifikasi di daerah ini membaik.
"Kami mendorong agar elektrifikasi ini juga akan menjadi perhatian dari Kementrian ESDM dan PLN," katanya.
Manager Unit Pelaksana Konstruksi Pembangkit dan Jaringan Nusa Tenggara I Ari Susetyo mengatakan saat ini pekerja di PLTU mulai memasang turbin, melakukan instalasi listrik, dan persiapan individual tes. (PO/OL-10)
No comments:
Post a Comment