Kopassus banyak dituding melakukan pelanggaran HAM pada masa pemerintahan Soeharto.

AS Lanjutkan Kerjasama Militer Dengan Indonesia


Menteri Pertahanan AS Leon Panetta mengatakan AS akan melanjutkan kerjasama militer dengan Indonesia.
Menteri Pertahanan AS Leon Panetta mengatakan AS akan melanjutkan kerjasama militer dengan Indonesia.
Tetapi Washington menyatakan akan tetap mengawasi dengan seksama terkait dengan isu pelanggaran hak asasi manusia.
Leon Panetta mengatakan pertemuan tertutup antara dirinya dengan Menhan Purnomo Yusgiantoro berfokus pada ”Perkembangan penting Indonesia sebagai pemimpin global dan komitmen jangka panjang AS untuk keamanan dan kemakmuran kawasan ini.”
“Tahun ini saja, AS telah melakukan lebih dari 150 kegiatan, pertukaran dan kunjungan dengan militer Indonesia,” kata Panetta di Bali.
Panetta menegaskan AS akan tetap mengawasi kemungkinan pelanggaran HAM, mencatat insiden pekan lalu di Provinsi Papua dimana enam orang ditemukan tewas setelah pasukan keamanan menghentikan pertemuan massa pro kemerdekaan.
“Kami mendukung upaya Indonesia melawan separatisme di daerah tersebut tetapi ketika menyinggung soal pelanggaran hak asasi manusia… kami ingin menjamin bahwa tindakan diberikan bagi siapapun yang melanggar HAM,” kata Panetta.
“Kami peduli dengan peristiwa yang terjadi disana dan Menteri Pertahanan Yusgiantoro menjelaskan bahwa masalah itu kini dalam penyelidikan,” tambah Panetta.

Peningkatan Hubungan

“Kami mendukung upaya Indonesia melawan separatisme di daerah tersebut tetapi ketika menyinggung soal pelanggaran hak asasi manusia, kami ingin menjamin bahwa tindakan diberikan bagi siapapun yang melanggar HAM”
Leon Panetta
Hubungan militer Indonesia dengan AS sempat dibekukan selama lebih dari 12 tahun saat Presiden Soeharto berkuasa hingga 1998.
Pasukan Komando Khusus, TNI Angkatan Darat, Kopassus dituduh AS melakukan pelanggaran HAM di Papua, Timor Timur, dan Aceh semasa pemerintahan Soeharto.
Hubungan militer Indonesia dengan AS kembali dibuka pada tahun 2010, saat Menteri Pertahanan AS dipimpin oleh Robert Gates.
Seorang pejabat pertahanan senior yang datang bersama Panetta mengatakan kerjasama yang awalnya difokuskan pada pelatihan perwira TNI sekarang akan diperluas menjadi tingkat operasional, termasuk pelatihan hak asasi manusia.
Saat berkunjung ke Bali, Panetta juga bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebelum melanjutkan kunjungan ke Jepang Senin (24/10) dan Korea Selatan Rabu (26/10).
Sumber : bbc indonesia

No comments:

Post a Comment