source: BBC
Terbaru 16 April 2012 - 09:17 WIB
Timor Leste menggelar pemilihan presiden putaran dua dengan kandidat Francisco Guterres atau Lu Olo dan Jose Maria de Vasconcelos yang lebih dikenal dengan nama Taur Matan Ruak.
Sejumlah pemilih dilaporkan telah memenuhi tempat pemungutan suara sejak pukul 07:00 Senin (16/04).
Berita terkait
Pemenang pemilihan presiden ini akan menjadi pemimpin di sebuah negara miskin dan tidak stabil menggantikan pemenang Nobel Jose Ramos Horta yang menempati peringkat ketiga dalam pemilihan 17 Maret lalu.
Pemilihan umum kali ini juga menandakan 10 tahun kemerdekaan yang berlangsung 10 Mei mendatang - yang datang tiga tahun sejak dibawah pmerintahan sementara PBB.
Ameerah Haq, utusan khusus Sekretaris Jenderal PBB untuk Timur pekan lalu mengatakan bahwa penjaga perdamaian PBB yang ditempatkan sejak 1999 akan ditarik penuh pada tahun ini jika pemilu berakhir damai.
Pemilihan putaran pertama berlangsung relatif damai tetapi menjelang putaran dua terjadi insiden pembakaran dua rumah pendukung salah satu partai politik dan penyerangan terhadap sejumlah kendaraan kampanye.
Jumat lalu sekitar 100 orang dilaporkan melempari kantor Ruak dengan batu di Dili.
Wakil komandan polisi Alfonso de Jesus mengatakan insiden tersebut tidak mengganggu pelaksanaan pemilu hari ini yang disebutnya berjalan mulus.
Dua tokoh
Lu Olo, kandidat terpopuler dalam Pemilu putaran pertama, dengan mendekati 29% suara didukung oleh sejumlah kandidat yang turut dalam putaran pertama.
Tokoh berusia 57 tahun yang dikenal sebagai panglima perang dan ketua Fretilin dengan tutur kata yang halus ini pernah kalah dalam Pemilu Presiden dari Ramos Horta pada tahun 2007.
Sedangkan Ruak, yang namanya berarti ''mata tajam'' dalam bahasa Tetum, adalah mantan komandan sayap militer Fretilin yang maju ke Pilpres untuk pertama kalinya atas dukungan Perdana Menteri Xanana Gusmao dan memenangkan sekitar 26% suara di putaran pertama.
Ruak, yang berjanji untuk memperkenalkan wajib militer bila terpilih, pernah dituduh PBB terlibat dalam penjualan senjata gelap pada tahun 2006 ketika kerusuhan dan pertikaian antar faksi yang membuat Timor Leste berada di jurang perang sipil.
Batasan usia untuk mengikuti Pemilu adalah 17 tahun dan lebih dari 620,000 dari sekitar total 1,1 juta warga memiliki hak untuk memilih di 850 TPS yang tersebar di seluruh negara.
Pemungutan suara akan berlangsung hingga pukul 3 sore waktu setempat. Sesuai dengan UU hasil sementara Pilpres ini harus diumumkan 48 jam setelah TPS ditutup.
No comments:
Post a Comment