TEMPO/Kink Kusuma Rein
KAMIS, 29 DESEMBER 2011 | 20:54 WIB
Pembangunan Perumahan Menang Tender di Timor Leste
TEMPO.CO, Jakarta -PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk memenangkan proyek pembangunan gedung Kementerian Keuangan Timor Leste senilai US$ 21,7 juta (Rp 195,3 miliar). Hal ini disampaikan dalam keterangan tertulis hari ini Kamis, 29 Desember 2011. Sekretaris Perusahaan PT PP, Betty Ariana, berharap dapat menangkap peluang lebih besar di pasar negara tetangga itu.
Lingkup pekerjaan di Kementerian Keuangan Timor Leste ini meliputi struktur, arsitektur, serta pengerjaan mekanikal dan elektrikal bangunan. Gedung yang akan dibangun berlokasi di Aitarac Laran, Dili, seluas 20.038 meter persegi. Gedung ini rencananya akan rampung dalam waktu 18 bulan.
Lingkup pekerjaan di Kementerian Keuangan Timor Leste ini meliputi struktur, arsitektur, serta pengerjaan mekanikal dan elektrikal bangunan. Gedung yang akan dibangun berlokasi di Aitarac Laran, Dili, seluas 20.038 meter persegi. Gedung ini rencananya akan rampung dalam waktu 18 bulan.
Kontrak dengan Timor Leste ini merupakan bagian dari kontrak yang baru didapat hingga pekan ketiga Desember 2011. Total nilai kontrak hingga saat ini sebesar Rp 11,8 triliun. Menurut Betty, proyek pemerintah dan badan usaha milik negara masih mendominasi kontrak yang didapat perseroan.
“Jika ditambah lagi dengan kontrak bawaan dari tahun sebelumnya sebesar Rp 6 triliun, total kontrak yang didapat bisa mencapai Rp 17,8 triliun,” kata dia.
Selain itu, PTPP juga optimistis mendapat kontrak yang berhubungan dengan Master Plan Percepatan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). Kontrak tersebut meliputi pembangunan bandar udara di enam lokasi, yaitu Bandara Sultan Thaha Jambi, Bandara Juwata Tarakan Kalimantan Timur, Bandara Sepinggan Balikpapan, Bandara Samarinda Baru, Bandara Supadio Pontianak, dan Bandara Ngurah Rai.
Source: http://www.tempo.co/read/news/2011/12/29/090374363/Pembangunan-Perumahan-Menang-Tender-di-Timor-LesteSelain itu, PTPP juga optimistis mendapat kontrak yang berhubungan dengan Master Plan Percepatan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). Kontrak tersebut meliputi pembangunan bandar udara di enam lokasi, yaitu Bandara Sultan Thaha Jambi, Bandara Juwata Tarakan Kalimantan Timur, Bandara Sepinggan Balikpapan, Bandara Samarinda Baru, Bandara Supadio Pontianak, dan Bandara Ngurah Rai.
Nilai kontrak ini sebesar Rp 901 miliar. “Proyek-proyek ini mencakup 8 persen dari perolehan kontrak baru tahun ini,” kata Betty. Selain itu, PTPP juga masih mengincar beberapa proyek yang sedang menunggu putusan pemenang. “Ini artinya bekal pendapatan tahun depan cukup aman,” katanya.
Mari bangun Timor leste.. simak terus perkembangan berita Timor leste ping dan track back Terima kasih diberi tumpangan lewat
ReplyDelete